Mazmur 45

Raja yang Ideal

5 Februari 2021
Pdt. Jonathan Prasetia

Mazmur 45 merupakan puisi yang sering dilantunkan pada upacara pernikahan kerajaan di sepanjang sejarah Israel. Di samping itu, mazmur ini juga merupakan Mazmur Mesianik (mazmur yang berbicara tentang Mesias yang akan datang). Dalam Ibrani 1:8-9, penulis Ibrani mengutip bagian mazmur ini untuk merujuk kepada pribadi Yesus Kristus (Ibrani 1:8a). Ini artinya, mazmur ini menggambarkan tentang keagungan pribadi dan relasi Yesus Kristus dengan gereja-Nya.

Sifat mesianik tampak dalam karakteristik raja yang tergambar dalam mazmur ini: Pertama, Sang Raja memiliki takhta yang bersifat kekal. Takhta-Nya adalah kepunyaan Allah sendiri yang tetap untuk seterusnya dan selamanya (45:7) Kedua, perbuatan-perbuatan-Nya dahsyat. Selain dapat mengalahkan musuh dengan mudah, Ia sangat berperikemanusiaan (45:5), mencintai keadilan dan sangat membenci kefasikan (45:8). Ketiga, Ia begitu dicintai dan dihormati. Seluruh umat akan memasyhurkan namanya untuk selama-lamanya (45:18). Itulah karakteristik Sang Mesias.

Dalam mazmur ini, pemazmur juga menggambarkan karakteristik permaisuri yang berhak mendampingi Sang Mesias. Sang mempelai wanita digambarkan sebagai sujud kepada Sang Raja (45:12), bukan menuruti bangsanya dan seisi rumah ayahnya (45:11). Melalui penundukan diri kepada Sang Raja, mempelai wanita itu ikut merasa bangga dan terhormat (45:13) dan ikut merasakan sukacita (45:14-16).

Raja yang ideal itu adalah gambaran tentang Kristus, sedangkan kita—yaitu gereja—adalah permaisuri-Nya. Sudahkah Anda menjadi mempelai wanita yang ideal? Apakah Anda sudah menempatkan Tuhan—Sang Raja yang Ideal—di tempat yang terutama dalam hidup Anda? Atau sebaliknya, apakah Anda masih memiliki banyak penghalang untuk tunduk kepada Sang Mesias itu? Masalah harta, kekuasaan, kenyamanan, dan tekanan kehidupan sering kali membuat kita sulit untuk tunduk dan melakukan perintah Sang Raja yang seharusnya kita taati. Sebagai mempelai wanita, apakah Anda ikut merasa bangga terhadap Raja yang kita sembah? Apakah Anda sudah merasakan sukacita yang sepenuhnya?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design